Nama :
Muhammad Anhar Rosyadi
Kelas :
1 IA 25
NPM :
54411762
Manusia dan Penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sangsekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin atau
lahir batin.
Penderitaan
termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat,
ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan
berat-tidaknya inbagi merupakn energi untuk bangkit tensitas penderitaan. Suatu
peristiwa yang di anggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan
penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi
untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai
kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan juga
mempunyai sebab-sebab diantaranya adalah:
a.
Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan
yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam
hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki
manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat
memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalu takdir, Tuhan yang
menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya. Karena perbuatan
buruk antara sesama manusia lain menjadi menderita.
b.
Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan
manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun,
kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi
penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacamini dialami manusia. Salah
satu contohnya adalah seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan
tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan , kecerdasannya luar bias. Walaupun ia
tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya,
ia memperoleh pendidikan sampai di Universitas, dan akhirnya memperoleh gelar
Doktor di Universitas Dsarbone Prancis. Dia adalah Prof.Dr.Thaha Husen yaitu
Guru besar Universitas di Kairo, Mesir.
Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan
mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang
timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya
penyesalan karena tidak bahagia, sikap putus asa, sikap kecewa dan ingin bunuh
diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “Sesal dahulu pendapatan, sesal
kemudian tak berguna”, “Nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap
negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin
dan tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis
mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya
bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah,
bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa,
ia berjuang menentang kawin paksa. Anti ibu tiri, ia berjuang melawan sikap ibu
tiri. Anti kekerasan, ia berjuang menentang kekerasan dan lain-lain.
Apabila sikap negatif dan sikap
positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton,
maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya. Penilaian itu
dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam
masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai di
tinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai. Keadaan yang berupa
hambatan harus disingkirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar