Rabu, 23 Mei 2012

Manusia dan Tanggung Jawab (Tulisan)


Nama    : Muhammad Anhar Rosyadi
Kelas     : 1 IA 25
NPM      : 54411762


Manusia dan Tanggung Jawab

Didalam sebuah keluarga terdiri dari suami, istri, anak dan anggota keluarga lainnya. Disana telah jelas peranan masing-masing anggota keluarga. Ayah berkorban demi mencukupi kebutuhan keluarganya, Ibu berkorban demi mengurus buah hatinya.

Apakah kita tau betapa besarnya pengeorbanan mereka? Terkadang kita sebagai anak sering bersikap “arogan” tak mau mengalah, menuntut harus ini itu kepada orang tua. Mereka pasti akan menuruti keinginan kita, karena bagi mereka kita adalah anak kesayangan mereka, tapi pernahkah kita berfikir, sudahkah kita menuruti keinginan mereka atau mungkin membuat mereka bahagia?
Mereka memang tidak menunjukannya langsung kepada kita, tapi apakah kita mengerti. Berbaktilah kepada orang tua itu merupakan bentuk dari pengabdian. Jika dalam agama Islam, Ridho ALLAH adalah Ridho kedua orang tua kita.

Manusia adalah makhluk yang bertanggungjawab, merupakan makhluk yang diberi beban tugas (mukallaf). Yang membebani tugas manusia adalah Allah dan juga dirinya sendiri.
Tanggung jawab lahir kerana manusia diberi kebebasan untuk memilih dan diberikan seperingkat kebolehan dan potensi untuk mengembangkan tugasnya. Kebolehan itu adalah berbentuk hidayah. Hidayah inderawi berupa mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, kulit untuk meraba, lidah untuk merasa. Hidayah akal untuk memikirkan dan bertemukan rumusan dan fenomena-fenomea.
Hidayah agama berupa rumusan yang tidak dapat diindera oleh panca indera dan terbayang dalam fikiran. Semuanya diberikan oleh Allah kepada manusia agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Jadi betapa bijaksananya Allah memberikan sejumlah perangkat kepada manusia sebelum memberikan tugas kepada manusia.
Mengapa kita diberi tugas ? Kerana kita tahu, seperti yang diberi tahu oleh Allah dalam
Surat Al-Ahzab (33:72) “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh” .
Ayat ini menggambarkan bahawa hanya manusialah yang mahu menerima beban tugas kekhalifahan ini. Inilah tanggung jawab yang diberikan Allah kepada manusia. Adakah kita sedar atau tidak? atau hanya sekadar melepaskan batuk di tangga?

Terima kasih sudah mampir di blog sayaaaa......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar