Rabu, 23 Mei 2012

Manusia dan Kegelisahan (Tulisan)



Nama : Muhammad Anhar Rosyadi
Kelas   : 1 IA 25
NPM    : 54411762

Manusia dan Kegelisahan
Di dunia ini tidak ada seorang manusia pun yang tidak merasakan kegelisahan. Kalau kita melihat seluruh makhluk yang hidup di muka bumi ini akan kita dapati bahwa manusia dengan tabiatnya senantiasa dipengaruhi oleh kompleksitas ketakutan yang menuntunnya ke ambang kegelisahan. Orang-orang di sekeliling kita bahkan dalam diri kita sendiri, baik besar, kecil, laki-laki maupun perempuan, semuanya merasakan ketakutan atau kegelisahan; kegelisahan merupakan fenomena umum dan ciri khas yang hanya dimiliki manusia. Hal ini kiranya memerlukan semacam kesadaran dari kita guna memikirkan kiat-kiat untuk menghindarinya, paling tidak dengan itu kita bisa membayangkan kejadian-kejadian yang belum terjadi dan bagaimana cara menanggulanginya. Sebab pada hakikatnya kegelisahan merupakan reaksi natural terhadap faktor-faktor dan pengaruh-pengaruh internal maupun eksternal.
Tabiat kehidupan dunia adalah penderitaan, kesedihan dan kesusahan. Kondisi-kondisi yang meliputi manusia tidak pernah ‘kering’ dari kesedihan atas masalah yang telah dilalui, atau kegelisahan atas masalah yang sedang menghantui, atau kecemasan atas masalah yang akan diarungi. Ini sesuai dengan firman Allah SWT:

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” [QS. al-Balad: 4]

Setiap orang, sesuai dengan kemampuannya masing-masing, berupaya mengekspresikan kegelisahannya sebagai akibat dari pengaruh-pengaruh emosional reaktif yang dikhayalkan akan mengancam kehidupan atau ketenangannya.

Manusia dan Tanggung Jawab (Tulisan)


Nama    : Muhammad Anhar Rosyadi
Kelas     : 1 IA 25
NPM      : 54411762


Manusia dan Tanggung Jawab

Didalam sebuah keluarga terdiri dari suami, istri, anak dan anggota keluarga lainnya. Disana telah jelas peranan masing-masing anggota keluarga. Ayah berkorban demi mencukupi kebutuhan keluarganya, Ibu berkorban demi mengurus buah hatinya.

Apakah kita tau betapa besarnya pengeorbanan mereka? Terkadang kita sebagai anak sering bersikap “arogan” tak mau mengalah, menuntut harus ini itu kepada orang tua. Mereka pasti akan menuruti keinginan kita, karena bagi mereka kita adalah anak kesayangan mereka, tapi pernahkah kita berfikir, sudahkah kita menuruti keinginan mereka atau mungkin membuat mereka bahagia?
Mereka memang tidak menunjukannya langsung kepada kita, tapi apakah kita mengerti. Berbaktilah kepada orang tua itu merupakan bentuk dari pengabdian. Jika dalam agama Islam, Ridho ALLAH adalah Ridho kedua orang tua kita.

Manusia adalah makhluk yang bertanggungjawab, merupakan makhluk yang diberi beban tugas (mukallaf). Yang membebani tugas manusia adalah Allah dan juga dirinya sendiri.
Tanggung jawab lahir kerana manusia diberi kebebasan untuk memilih dan diberikan seperingkat kebolehan dan potensi untuk mengembangkan tugasnya. Kebolehan itu adalah berbentuk hidayah. Hidayah inderawi berupa mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, kulit untuk meraba, lidah untuk merasa. Hidayah akal untuk memikirkan dan bertemukan rumusan dan fenomena-fenomea.
Hidayah agama berupa rumusan yang tidak dapat diindera oleh panca indera dan terbayang dalam fikiran. Semuanya diberikan oleh Allah kepada manusia agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Jadi betapa bijaksananya Allah memberikan sejumlah perangkat kepada manusia sebelum memberikan tugas kepada manusia.
Mengapa kita diberi tugas ? Kerana kita tahu, seperti yang diberi tahu oleh Allah dalam
Surat Al-Ahzab (33:72) “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh” .
Ayat ini menggambarkan bahawa hanya manusialah yang mahu menerima beban tugas kekhalifahan ini. Inilah tanggung jawab yang diberikan Allah kepada manusia. Adakah kita sedar atau tidak? atau hanya sekadar melepaskan batuk di tangga?

Terima kasih sudah mampir di blog sayaaaa......

Manusia dan Pandagan Hidup tulisan


Nama       : Muhammad Anhar Rosyadi
Kelas         : 1 IA 25
NPM         : 54411762

Manusia dan Pandangan Hidup

Tema penulisan saya kali ini adalah mengenai manusia dan pandangan hidup. Setiap manusia mempunyai pandangan hidup yang berbeda-beda. Apa itu pandangan hidup?
Akal dan budi sebagai milik manusia ternyata membawa ciri tersendiri akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia memiliki keunggulan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Satu diantar keunggulan manusia tersebut ialah pandangan hidup. Disatu pihak manusia menyadari bahwa dirinya lemah, dipihak lain menusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.

Kesadaran akan kelemahan dirinya memaksa manusia mencari kekuatan diluar dirinya. Dengan kekuatan ini manusia berharap dapat terlindung dari ancaman-ancaman yang selalu mengintai dirinya, baik yang fisik maupun non fisik. Seperti penyakit, bencana alam, kegelisahan, ketakutan, dan sebagainya.

Selain itu manusia sadar pula bahwa kehidupannya itu lain bila dibandingkan dengan kehidupan makhluk lain. Sadar pula bahwa dibalik kehidupan ini ada kehidupan lain yang diyakini lebih abadi. Lebih yakin lagi bahwa kehidupan lain itu bahkan merupakan kehidupan yang sesungguhnya.

Disana setiap manusia akan mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan selama hidup didunia. Manusia tahu benar bahwa baik dan buruk itu akan memperoleh perhitungan, maka manusia akan selalu mencari sesuatu yang dapat menuntunnya kearah kebaikan dan menjauhkan diri dari keburukan.

Manusia dan Harapan Tulisan



Nama   : Muhammad Anhar Rosyadi

Kelas    : 1 IA 25

NPM    : 54411762


Manusia dan Harapan

Setiap orang di dunia pasti memiliki harapan yang ingin dicapai di dalam hidupnya. Jika harapan tidak dimiliki oleh seseorang, sama saja orang tersebut mati dalam hidupnya. Seseorang yang mau meninggalpun pasti memiliki harapan. Namun, harapan tersebut diturunkan kepada orang yang masih hidup. Pada dasarnya, harapan sama halnya dengan cita-cita. Keduanya terdapat keinginan agar tercapainya sesuatu yang diharapkan. Bedanya pada harapan, sesuatu yang diinginkan tidak terlalu berlebihan, sedangkan pada cita-cita, biasanya dibuat seseorang sampai setinggi langit.

 
Harapan itu sendiri adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang.
Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan manusia menurut Maslow :
1.     kelangsungan hidup
2.     keamanan
3.     hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4.     diakui lingkungan
5.     perwujudan cita-cita
Selain Harapan ada juga istilah yang disebut dengan Kepercayaan. Istilah ini memiliki hubungan dengan harapan.

Kamis, 10 Mei 2012

Manusia dan Keadilan ( Tulisan )



Nama       : Muhammad Anhar Rosyadi
Kelas       : 1 IA 25
NPM                : 54411762

Manusia dan Keadilan
Sebelum kita omongin keadilan, terlebih dahulu kita mencari tahu apa itu keadilan. Keadilan menurut aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. 
Lalu ada juga pengertian dari wikipedia mengenai pengertian keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. 
Kalau membicarakan tentang keadilan, jadi teringat kasus anggota DPR Angielina Sondakh dan Mbah Minah yang kasus keadilannya berbanding terbalik.
Pertama kasus dari anggota DPR Angelina Sondakh yang telah mengkorupsi uang negara yang cukup banyak. Di kira-kira oleh KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) uang yang di korupsi oleh Angelina Sondakh berkisar kurang lebih 500 Trilyun. Woooowwwwwww sungguh amazing sekali uang yang di korupsi oleh angelina sondakh. Walaupun sudah menjalani hukuman kurungan penjara di penjara TIPKOR (Tindak Pidana Korupsi), Angelina Sondakh masih saja mengelak bahwa dia tidak menerima uang sebanyak itu dari berbagai pihak mana pun apabila di tanyai oleh hakim tentang kasus korupsi yang yang menjelit dia. Banyak sekali alasan yang di keluarkan oleh angelina sondakh, walaupun dia sudah diputuskan menjadi tersangka korupsi wisma atlet yang berada di Palembang dan dia pun sudah masuk kedalam sel penjara tetapi dia masih bisa keluar masuk dengan se-enaknya dia untuk berpergian, coba bandingkan dengan kasus yang kedua yang memuat nama Mbah Minah. 

Manusia dan Penderitaan ( Tulisan )



Nama  :Muhammad Anhar Rosyadi
Kelas            : 1 IA 25
NPM             : 54411762
Manusia dan Penderitaan
Sebelum masuk kedalam manusia dengan penderitaan, lebih baik kita mencari tahu dahulu apa itu arti penderitaan berasal dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Suatu pristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.
Ngomong-ngomong soal penderitaan, di negara yang kita cintai yaitu negara Indonesia masih banyak sekali yang mengalami penderitaan di daerah terpencil. Penderitaan yang dialami oleh negara Indonesia adalah penderitaan yang sangat memprihatinkan khususnya di bidang pangan. Banyak anak-anak kecil yang mengakami busung lapar karena buruknya pengurusan pangan di daerah terpencil di Indonesia, tapi untuk tahun 2012 ini busung lapar di Indonesia sudah lah berkurang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.